Kalau bayi manusia dibaptis, itu tidak aneh karena sudah biasa. Tapi yang dibaptis kali ini adalah bukan bayi manusia, tapi bayi gorilla. Sebanyak 22 gorila gunung dibaptis di Kinigi, Taman Nasional Volcanoes pada Sabtu, 18 Juni 2011 oleh Perdana Menteri Rwanda Bernard Makuza.
Dalam upacara pemberian nama itu, ke-22 gorila tersebut diwakili anak-anak yang berpakaian gorila.
Taman nasional itu berada di perbatasan Rwanda, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo. Di tempat itu hidup sekitar 360 gorila gunung, separuh dari total populasi gorila gunung di seluruh dunia.
Berkat mendiang Dian Fossey, primatologis ternama Amerika Serikat, kini keberadaan mereka menjadi perhatian dunia.
Upacara istimewa itu disiarkan secara langsung melalui radio dan televisi nasional. Makuza memberi nama Ijambo pada salah satu dari gorila kembar yang lahir Februari lalu. Dalam bahasa Rwanda, Ijambo berarti “kata”.
“Saya memberi nama Ijambo karena yang kita lakukan, kemajuan yang kita capai, memampukan kita berbicara di dunia,” kata Makuza dalam sambutannya.
Salah satu spesies hewan primata yang hampir punah itu, dari tahun ke tahun, populasinya terus menurun, dan kelahiran gorila kembar itu sangat jarang terjadi.
Pada bulan lalu juga telah lahir bayi kembar gorila gunung yang merupakan kelahiran kembar ketujuh dalam 40 tahun terakhir. Pemberian nama untuk bayi kembar terakhir ini akan dilaksanakan pada upacara tahun depan.
____________________________________________________________