Bocah 11 tahun ini menolak mengucapkan sumpah dengan nama Tuhan.
Diberitakan Daily Mail,
bocah bernama Geroge Pratt asal Radstock, Somerset, ini telah bergabung
di kepramukaan selama 10 bulan sebelum pengucapan sumpah janji
dilakukan. Pratt yang tidak percaya adanya Tuhan menolak mengucapkan
sumpah yang mengandung kalimat, "menjalankan kewajiban pada Tuhan dan
Ratu Inggris."
Akibat penolakan ini, Pratt ditolak untuk menjadi
salah satu anggota pramuka. Salah satu pembina di Asosiasi Pramuka
Inggris mengatakan bahwa agama adalah salah satu prinsip penting dari
pergerakan kepanduan tersebut sejak 105 tahun lalu.
Dia
mengatakan, sumpah menjalankan kewajiban pada Tuhan itu bisa diganti
sesuai dengan agamanya. Misalnya seorang Muslim, maka sumpahnya diganti
menjadi "menjalankan kewajiban pada Allah."
"Seorang anak tidak
akan ditolak keanggotaannya berdasarkan keyakinan orangtuanya, tapi
mereka harus tetap mengucapkan sumpah janji tersebut," kata pembina yang
tidak disebutkan namanya ini.
Kalimat sumpah janji pramuka
Inggris lengkap berbunyi seperti ini: "Demi kehormatan saya, saya
berjanji akan melakukan yang terbaik, melaksanakan kewajiban pada Tuhan
dan Ratu, membantu orang lain dan menegakkan Hukum Pramuka."
Ayah Pratt, Nick, 45, mengaku marah atas penolakan tersebut dengan mengatakan bahwa pramuka Inggris tidak toleran. "George adalah anak pintar yang mampu mengambil keputusannya sendiri, dia tidak percaya Tuhan dan tidak percaya dunia ini dibuat dalam tujuh hari. Ini adalah keputusannya," kata Nick.
Pratt bersikeras tidak akan mengucapkan janji tersebut karena dia meyakini apa dilakukannya. Namun, dia mengaku sedih tidak bisa bergabung dengan pramuka seperti teman-temannya yang lain.
"Saya telah bicara dengan pembina, tapi dia tidak mengubah keputusannya, ini tidak adil. Teman-teman saya akan melakukan jelajah gua nanti, dan saya belum pernah melakukannya. Saya senang seluruh aktivitas pramuka, tapi saya tidak boleh. Tapi saya tidak akan mengubah keputusan saya," ujarnya. (eh)
Ayah Pratt, Nick, 45, mengaku marah atas penolakan tersebut dengan mengatakan bahwa pramuka Inggris tidak toleran. "George adalah anak pintar yang mampu mengambil keputusannya sendiri, dia tidak percaya Tuhan dan tidak percaya dunia ini dibuat dalam tujuh hari. Ini adalah keputusannya," kata Nick.
Pratt bersikeras tidak akan mengucapkan janji tersebut karena dia meyakini apa dilakukannya. Namun, dia mengaku sedih tidak bisa bergabung dengan pramuka seperti teman-temannya yang lain.
"Saya telah bicara dengan pembina, tapi dia tidak mengubah keputusannya, ini tidak adil. Teman-teman saya akan melakukan jelajah gua nanti, dan saya belum pernah melakukannya. Saya senang seluruh aktivitas pramuka, tapi saya tidak boleh. Tapi saya tidak akan mengubah keputusan saya," ujarnya. (eh)