Terry
Jones, pendeta Florida yang kontroversial karena demonstrasi
anti-Islamnya, dihubungi oleh Pentagon pada Rabu (12/9) yang lalu. Jones
yang diperkirakan mendukung kampanye film Innocence of Muslims ini
diminta untuk berhenti mendukung film tersebut, demikian yang dirilis
christianpost, Kamis (13/9) kemarin.
Menurut
Marinir Kolonel David Lapan, direktur dari kantor berita di Departemen
Pertahanan US, Jones dihubungi oleh Jenderal Martin E. Dempsey melalui
telepon. Dalam telepon itu, Dempsey mengungkapkan keprihatinannya
mengenai film tersebut dan apa yang bisa diakibatkan. Dia meminta Jones
untuk berpikir ulang kembali sebelum mendukung film tersebut.
Pada
hari itu juga, entah sebelum ataupun sesudah peringatan Pentagon, Jones
mengadakan press release di websitenya yang mengatakan bahwa dia diminta
produser film Innocence of Muslims, Sam Bacile, untuk membantunya
mendistribusikan film tersebut. “Film ini tidak dimaksudkan menghina
umat Muslim, tapi untuk membuka kebenaran tentang Muhammad yang tidak
diketahui secara luas…buahnya dapat terlihat sekarang. Sebagai contoh
kekerasan dan kematian yang terjadi sekarang bukanlah karena filmnya,
bukanlah karena aktivitas yang kami lakukan dan kami akan terus
melakukannya,” kata Jones.
Sebenarnya,
Jones ingin menunjukkan trailer film tersebut di laman websitenya
bertepatan dengan 11 September. Namun, pendeta berusia 60 tahun itu
memberitahu wartawan bahwa dia tak bisa melakukannya karena websitenya
dihack. Menurut laman the Herald, bagaimanapun juga, Jones memberitahu
wartawan bahwa dia akan mengabaikan permintaan Pentagon.