-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemuda Corat-coret Masjid Dengan Gambar (Maaf) Vagina & Pesan Anti-Arab

Senin, 18 Juni 2012 | 13.37 WIB Last Updated 2012-09-15T08:46:48Z
Dearborn, Imam Mohamad Mardini dari American Muslim Center mengabarkan bahwa kepolisian Dearborn, AS, pada Selasa (12/6) telah menangkap seorang bocah seusia SMA yang telibat dalam aksi vandalisme terhadap sebuah masjid di kota tersebut.

FBI kini sedang melakukan investigasi terhadap kasus yang melibatkan aksi pembakaran dan grafiti anti-Arab pada dua bangunan milik lembaga dakwah American Muslim Center of Dearborn.

Menurut laporan, sebuah grafiti dengan tulisan “Arabs” ditemukan di salah satu bagian dinding bangunan American Muslim Center di Kota Dearborn yang merupakan kawasan imigran asal Arab dan Timur Tengah.

Sesaat setelah ditemukan coretan di bangunan tersebut, satu bangunan lain milik lembaga Muslim Community Center ditemukan sengaja dibakar oleh orang tak dikenal.

Ketika mendatangi lokasi kedua ini, Imam Mardini menemukan semprotan pilok gambar (maaf) alat kelamin perempuan dan lagi-lagi tulisan “Arabs” pada salah satu dinding bangunan.

Kepolisian Dearborn sendiri tidak mau gegabah menentukan motif aksi vandalisme tersebut, apakah benar atau tidak terkait dengan kejahatan kebencian terhadap Islam.

Lembaga ke-Islaman Council of American Islamic Relations (CAIR) cabang Dearborn mendesak FBI untuk menuntaskan penyelidikan tentang motif terkati aksi vandalisme tersebut.

CAIR menyeru kepada FBI untuk mencari tahu kemungkinan adanya dua motif yang berbeda dalam dua aksi vandalisme terhadap Islam tersebut, yakni pembakaran dan grafiti tersebut.

“Jika benar ada dua motif berbeda dalam kejadian tersebut, FBI seharusnya menambahkan lebih banyak sumber dayanya untuk otoritas-otoritas penegak hukum di kawasan tersebut untuk membantu membawa para penyerang tersebut ke meja hukum,” ungkap Dawud Walid, eksekutif direktur CAIR cabang Michigan.

Imam Mardini mengatakan bahwa sering terdapat kesalahpahaman tentang Islam yang menyebar ke masyarakat awam AS yang berakibat pada aksi-aksi serupa.

Beliau juga mengunkapkan bahwa seringkali para calon legislatif yang akan bertarung dalam pemilihan umum menggunakan isu-isu negatif tentang Islam untuk menarik simpati para pemilik suara dari mayoritas umat non-Muslim. Wallahu’alam bish shawwab. (Arabamericannews/Mukminun)
×
Berita Terbaru Update